Pandemi COVID-19

Seberapa Berdampak? 

Awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan virus baru yang menyerang saluran pernapasan manusia yang dikenal dengan Corona Virus-19 (COVID-19). Per tanggal 11 Maret 2020 pun WHO mengumumkan COVID-19 sebagai suatu pandemi. Dilansir dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , per tanggal 28 Maret 2020 dinyatakan bahwa terdapat 1155 kasus positif COVID-19 yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. 

Karena dirasa tingginya kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah kemudian memberikan kebijakan untuk melakukan kegiatan secara daring dari rumah masing-masing guna menghentikan penyebaran virus COVID-19. Akibat kebijakan tersebut, beberapa industri mengalami kerugian termasuk diantaranya adalah sektor pariwisata. 

Pada website Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia disebutkan bahwa hanya ada sekitar 4,052 juta wisman yang masuk ke Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2020. Jumlah ini terbilang memprihatinkan karena hanya sekitar 25% dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2019. 

Tidak hanya sampai disana, dalam sektor pendidikan sendiri tercipta bebrapa kendala yang di sebabkan sistem pembelajaran diubah menjadi daring atau online. Bagi sebagian siswa dari kelas ekonomi menengah kebawah tentu agak kesulitan dalam memenuhi fasilitas belajar secara daring. 

Di Universitas Warmadewa sendiri juga diberlakukan kegiatan kuliah secara daring. Beragam reaksi diberikan oleh mahasiswa, salah satunya adalah permasalahan kebutuhan kuota selama masa kuliah daring dengan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil di tengah pandemi COVID-19. Tak hanya itu, mahasiswa juga merasa bahwa perkuliahan daring kurang efektiv karena merasa tidak di ‘lingkungan belajar’.