#
#
By WARC
January 19, 2025
Wamenpar RI Apresiasi Adanya Penelitian Keberlanjutan Pariwisata Bali
Pusat-pusat studi Universitas Warmadewa memperoleh kunjungan terhormat dari Wakil Menteri Pariwisata Indonesia Ni Luh Puspa di ruang pusat studi Universitas Warmadewa pada Minggu, 19 Januari 2025. Dalam kunjungan ini, Pusat-Pusat Studi Warmadewa berdiskusi singkat terkait paradigma pembangunan berkelanjutan dan pembangunan regeneratif dalam konteks pariwisata. Dalam kunjungan singkat ini juga dibahas terkait isu-isu yang perlu menjadi perhatian di sektor pariwisata, khususnya di Bali.
Tim peneliti pusat-pusat studi Unwar memaparkan topik riset yang akan dilaksanakan selama satu tahun dalam konteks pariwisata dan kebijakan seperti “island-based development”, “regenerative tourism”, “community-based development”, “participatory action research approach” dan “one health and tourism”. Penelitian-penelitian tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan rekomendasi kebijakan.
Gede maha Putra selaku Co-chair Advisor pusat-pusat studi menyatakan berdasarkan data yang didapatkan menyatakan bahwa aturan dan program-program pariwisata bali masih sangat bergantung dengan segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan dari masyarakat Bali sendiri kebanyakan tidak tahu apa sebenarnya itu tourism, di satu sisi menggeliatnya pariwisata bali malah tidak dirasakan oleh masyarakat Bali Paling bawah.
Sedangkan dari sektor kesehatan Peneliti Zoonotic Erly Sintya Dewi menyatakan terkait virus kita harus melakukan tindakan represif karena indonesia beriklim tropis jadi potensi pengembangann zoonnotic sangat besar, apalagi banyaknya terjadi pembukaan lahan membuat interaksi manusia hewan nya semakin dekat apalagi dengan hewan liar, jadi akan berbahaya.
Selain itu masalah hukum dan regulasi pariwisata di bali juga dibahas dalam pertemuan ini agar pemerintah juga lebih konsen dan terintegrasi dengan aturan/hukum adat yang ada di Bali. masalah pendidikan juga sempat disinggung ketika tim peneliti Pusat studi melakukan survei di desa Seraya, masih banyak anak anak yang tidak bersekolah terutama yang perempuan dan uniknya mereka dilarang oleh orang tua mereka dan diminta untuk bekerja membantu orang tua saja, ini menjadi salah satu bukti bahwa pariwisata bali di saat terlihat mewah dan menggeliat di balik itu malah masyarakat bali masih dibawah kemiskinan dan kemunduran terutama yang ada di pelosok-pelosok Bali.
Ni Luh Puspa sangat mengapresiasi terhadap adanya penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para akademisi. tentunya akan menjadi masukan untuk Kementerian Pariwisata supaya tidak terlena. Terkait dengan sampah yang menjadi konsen kami, di kepemimpinan indonesia saat ini beruntungnya sangat awair yang berkaitan dengan sustainable, sampah di Bali dari hulu ke hilir harus dibenahi, awareness masyarakat tentang sampah harus di tingkatkan penanganan dari pemerintah juga harus ditingkatkan jadi harus berjalan beriringan dan tidak berdiri sendiri.
Tim Pusat pusat studi universitas warmadewa sangat menghargai sangat menghargai kerja keras Ibu wamenpar dalam memajukan pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali, sebagai destinasi unggulan dunia. Besar harapan agar keberlanjutan pariwisata di Bali dapat terus menjadi prioritas, dengan mengutamakan konsep yang ramah lingkungan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
Mari bersama-sama menjaga keindahan alam Bali, melestarikan budaya luhur yang menjadi kebanggaan, dan memastikan bahwa pariwisata tidak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga memperkuat kesejahteraan rakyat Bali.
Apa yang tim pusat studi sharing dan bagikan dalam diskusi kemarin semoga dapat menjadi pertimbangan dan masukan ke arah yang positif untuk program kerja kementerian pariwisata.
Semoga langkah-langkah yang diambil dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat kebawah yang belum merasakanya dan menjadi inspirasi generasi mendatang di dalam mengembangkan minat nya di dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.