Pesta Kesenian Bali atau sering disingkat PKB adalah festival kesenian tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali setiap tahun. PKB telah menjadi wadah aktivitas dan kreativitas para seniman dalam upaya mendukung program pemerintah seperti penggalian, pelestarian, dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali.

PKB sebagai salah satu parade rutin provinsi Bali bukan sekedar acara parade biasa, tetapi memilki landasan hukum yakni Peraturan Daerah Provinsi Bali, Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali yang diundangkan pada 9 Juli 2020. Pelaksanaan PKB juga merujuk pada implementasi Visi Pembangunan Provinsi Bali 2018-2023: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Tahun ini, WaRC kembali menjadi bagian dalam perhelatan akbar tahunan provinsi Bali lewat pelaksanaan survei evaluasi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2023.

Penyelenggaraan PKB tahun ini cukup mengusung tema "Segara Kerthi : Prabhaneka Sandhi" yang berarti Samudra Cipta Peradaban. PKB tahun ini juga diikuti oleh 309 kelompok seni dengan estimasi mencapai 19.000 seniman dari berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Pelaksanaan event akbar rutin ini mengalami perkembangan baru dengan menambah 2 kegiatan baru yakni Bali World Culture Celebration (BWCC) dan Jantra Tradisi Bali yang turut serta memberi ruang seni bagi masyarakat internasional di luar Indonesia.

Beberapa kegiatan yang menjadi sasaran survei kali ini diantaranya adalah Peed Ayu (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kriyaloka (workshop/Lokakarya, Kandarupa (Pameran), Widyatula (Saraseham), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni) serta tambahan 2 kegiatan baru yakni Bali World Culture Celebration (BWCC) dan Jantra Tradisi Bali. yang menjadi rangkaian acara dalam pegelaran PKB tahun ini.

Survei dilakukan untuk mengetahui persepsi penonton Pembukaan, Penonton Pertunjukan, Seniman, Peserta Lomba, dan Pengunjung IKM mengenai pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023 yang dibuka secara langsung di depan monumen Bajra Sandhi Renon dan Taman Werdhi Budaya Art Centre. Skala linkert dari satu sampai lima digunakan untuk mengetahui persepsi masyarakat yang selanjutnya dianalisis menggunakan statistik deskriptif.

Pada pelaksanaan survei ini, diklasifikasikan Lima kelompok responden. Kelompok pertama adalah masyarakat yang menonton secara langsung pembukaan PKB di Bajra Sandhi Renon dan pertunjukan di Taman Werdhi Budaya Art Centre. Kedua, seniman yang tampil, dan kelompok ketiga yakni peserta lomba yang pentas langsung di Taman Werdhi Budaya Art Centre. Selanjutnya kelompok keempat adalah pengunjung Industri Kecil Menengah (IKM) dan yang terakhir adalah peserta IKM yang berpartisipasi lewat pameran Bali Bangkit. Metode purposive random sampling digunakan dalam penentuan sample pada survei ini. Metode ini digunakan karena kelima jenis responden memiliki tujuan penelitian yang berbeda. Selan itu, terdapat beberapa kriteria yang dipakai dalam kelompok responden untuk memenuhi syarat menjadi responden. Salah satunya adalah kelompok responden seniman dan peserta lomba yang telah berusia 17 tahun keatas saja yang dapat dijadikan sampel.

Survei dilaksanakan mulai tanggal 18 Juni hingga 16 Juli 2023 melalui sistem wawancara langsung dan penyebaran kuisioner secara langsung secara tatap muka. di Taman Werdhi Budaya Art Centre dengan total responden sebanyak 2.530 orang

dengan rincian sebagai berikut:

·Responden Penonton Pembukaan sebanyak 170 orang.

·Responden Penonton Pertunjukan sebanyak 795 orang.

·Responden Seniman yang melakukan pertunjukan sebanyak 652 orang.

·Responden Peserta Lomba yang melakukan pertunjukan sebanyak 245 orang.

·Responden Pengunjung Pameran IKM sebanyak 668 orang.